Kuatkan Kapasitas Dakwah, Direktur PSM UMY Kelola Leadership Training bersama PCIM Australia

(Sumber: Dokumentasi Acara)

Dalam rangka menguatkan kapasitas ideologis dan leadership warga Persyarikatan, Direktur Pusat Studi Muhammadiyah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang juga merupakan Ketua Majelis Perkaderan dan Sumberdaya Insani (MPKSDI) Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengadakan pemberdayaan masyarakat leadership training  bersama Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Australia pada (29/12/2024) di Sydney. Kegiatan ini bertujuan untuk mengokohkan dakwah internasionalisasi Muhammadiyah. Sebagai informasi, gerakan internasionalisasi Muhammadiyah merupakan gerakan dakwah di abad kedua yang bertujuan untuk memperluas cakupan dakwah Muhammadiyah. Ini dilakukan melalui perluasan sayap dakwah Muhammadiyah secara kelembagaan melalui Amal Usaha maupun PCIM dan aksi respon kemanusiaan internasional.

 

Kegiatan tersebut dilakukan bersamaan rangkaian Baitul Arqam oleh PCIM Australia. Kegiatan Baitul Arqam sendiri merupakan proses perkaderan utama di bawah naungan PP Muhammadiyah. Dalam acara yang diselenggarakan oleh PCIM Australia tersebut Bachtiar menilai bahwa upaya menyelenggarakan leadership training ini selaras dengan ikhtiar internasionalisasi Muhammadiyah dan relevan dengan tema kegiatan. ”Ikhtiar (leadership training) ini sangat selaras dengan nafas dakwah internasionalisasi Muhammadiyah, dan relevan dengan tema kegiatan. Apalagi para peserta acara ini adalah diaspora Muhammadiyah” Terang Bachtiar

 

Melalui kegiatan leadership training ini Bachtiar menilai momen ini menjadi wadah partisipatif bagi para diaspora Muhammadiyah yang telah menetap cukup lama di sini berdasarkan pengalamannya. Wadah partisipatif tersebut nantinya dielaborasi menjadi modal bagi anggota Muhammadiyah untuk memberdayakan potensi dakwah yang dimiliki. Terlebih lagi ini dapat menunjang kepentingan kaderisasi dan upaya perwujudan visi Muhammadiyah di masa depan melalui internasionalisasi.

 

”Diaspora Muhammadiyah di sini (Australia) memiliki pengalaman hidup dan inspirasi yang luarbiasa. Pengalaman multikultural tersebut harus digali secara partisipatif sehingga dapat menunjang kapasitas kader dalam memberdayakan dakwah dan mewujudkan visi Muhammadiyah di masa depan” Urai Bachtiar

 

Tingkatkan Kapasitas Dakwah Kader melalui Pengelolaan Amal Usaha

 

Selain meningkatkan kapasitas ideologis diaspora Muhammadiyah Australia, Bachtiar bersama PCIM Austalia dan MKPSDI PP Muhammadiyah menanamkan pentingnya skill kepemimpinan dan manajemen organisasi. Perlu diketahui bahwa PCIM Australia memiliki sayap dakwah berupa Cabang dan Ranting di beberapa tempat seperti PRIM Queensland, PRIM Canberra dan PRIM New South Wales. Selain itu, PCIM Australia sendiri memiliki sumber daya manusia (SDM) yang cukup banyak sehingga menjad keunggulan tersendiri bagi perjalanan dakwah Muhammadiyah di Negeri Kangguru.

 

Baru-baru ini PCIM Muhammadiyah berhasil memperluas sayak dakwah melalui pendirian Muhammadiyah Australia College (MAC). MAC sendiri merupakan lembaga pendidikan Muhammadiyah yang menyelenggarakan proses pendidikan setingkat SD hingga SMA. Menurut Bachtiar, keberadaan MAC ini menjadi bukti ikhtiar dan komitmen diaspora Muhammadiyah Australia. Perkembangan berdirinya AUM di luar negeri tersebut perlu diimbangi dengan penguatan kapasitas kepemimpinan dan manajerial yang baik oleh kader. ”Berdirinya MAC ini adalah bukti kuatnya ikhtiar dan komitmen dakwah para diaspora Australia. Maka dari itu agar semakin berkembang perlunya kapasitas kepemimpinan dan manajerial yang bagus sehingga AUM berkualitas” Terang Bachtiar

 

Penguatan kapasitas kepemimpinan dan manajerial terhadap diaspora Muhammadiyah Australia dilakukan melalui dua metode yaitu pelatihan dan Focus Group Discussion (FGD). Materi upgrading yang disampaikan meliputi kepemimpinan, administrasi hingga metode pengajaran melalui nilai-nilai Muhammadiyah. Metode ini bertujuan untuk menunjang proses pembelajaran dan pengembangan materi dan kurikulum ajar. Melalui diselenggarakannya kegiatan tersebut Bachtiar menilai dakwah Muhammadiyah di kancah global dapat semakin bergeliat dan menghasilkan kualitas dakwah yang baik.